Semalam Yang Pergi Esok Menanti
Seketika daku dipinggir lamunan
menghilang kekusutan
dalam pelawaan ketenangan
terlintas membilang waktu
mengenang diusia lalu
membuat diri lumpuh lesu
kaku dan terpaku
Semalam yang pergi
melakar seribu memori
dalam lipatan diari
yang tak mungkin lagi
dituruti kembali
namun yang pasti
nostalgia kan berseri
dalam usia yang dilewati
untuk tatapan kemudian hari
Esok yang menanti
bersama terang mentari
mengharap langkah tak terhenti
ditapak yang berduri
dan biarlah merentasi
dalam lakaran mimpi
yang dicipta berkali
sebelum menghadapi
hari nan berganti
2 comments:
salam adik.. esok adalah yg perlu dirancang.. biar melakar seribu mimpi namun esok itulah yg realiti
ws..betul..esok realiti namun bg kita tak pasti,sama ade dapat merasai atau xmelihat lagi mentari...tp hasrat hati biarlah apa yg dimimpi hari ini...diberi kesempatan utk merealisasi
Post a Comment